Pengertian Sistem Operasi
Sistem
operasi merupakan sebuah penghubung antara pengguna dari komputer dengan
perangkat keras komputer. Sebelum ada sistem operasi, orang hanya mengunakan
komputer dengan menggunakan sinyal analog dan sinyal digital. Seiring dengan
berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada saat ini terdapat berbagai sistem
operasi dengan keunggulan masing-masing. Untuk lebih memahami sistem operasi
maka sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu beberapa konsep dasar mengenai
sistem operasi itu sendiri.
Pengertian
sistem operasi secara umum ialah pengelola seluruh sumber-daya yang terdapat
pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls)
ke pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan serta pemanfaatan
sumber-daya sistem komputer.
Fungsi Dasar Sistem Operasi
Sistem
komputer pada dasarnya terdiri dari empat komponen utama, yaitu
perangkat-keras, program aplikasi, sistem-operasi, dan para pengguna. Sistem
operasi berfungsi untuk mengatur dan mengawasi penggunaan perangkat keras oleh
berbagai program aplikasi serta para pengguna.
Sistem
operasi berfungsi ibarat pemerintah dalam suatu negara, dalam arti membuat
kondisi komputer agar dapat menjalankan program secara benar. Untuk menghindari
konflik yang terjadi pada saat pengguna menggunakan sumber-daya yang sama,
sistem operasi mengatur pengguna mana yang dapat mengakses suatu sumber-daya.
Sistem operasi juga sering disebut resource allocator. Satu lagi fungsi penting
sistem operasi ialah sebagai program pengendali yang bertujuan untuk
menghindari kekeliruan (error) dan penggunaan komputer yang tidak perlu.
Perkembangan komputer khususnya PC
(Personal Computer) tidak lepas dari kemajuan tekhnologi CPU (Central
Processing Unit). Perkembangan CPU yang begitu cepat dari jumlah transistor
2.300 pada tahun 1971 menjadi 7,5 juta pada tahun 1997 membuat kita berdecak
kagum bukan main (jenis Intel). Perkembangan ini semula untuk diimplementasikan
untuk menjalankan sistem operasi DOS (Disk Operating System) yang dikeluarkan
oleh Microsoft sebagai pemasok software pada saat itu. Akan tetapi lama
kelamaan munculah berbagai sistem operasi yang lain termasuk Linux sehingga
perkembangan CPU menjadi meningkat serta diiringi muncul beberapa produsen prosesor
pesaing selain Intel seperti AMD, Cyrix, IBM dan yang lainnya. Dan tentunya
perkembangan ini pula menuntut kita untuk menuntut kita untuk mengembangkan
dana kita supaya kita dapat mengikutinya dan mempelajarinya.
Sejarah Sistem Operasi
Sejak pertama kali telah dikenal ada dua
jenis OS (Operating System) untuk menggerakan komputer, UNIX dan non-UNIX (MS-DOS, Mac-OS,
dll) UNIX digunakan pada komputer besar seperti super komputer, mainframe dan
sebagainya, sedangkan non-UNIX banyak digunakan pada PC.
UNIX dikembangkan diakhir tahun 60-an oleh
sebuah group yang dipimpin Ken Thompson dari AT&T Laboratories. Pada
awalnya OS ini didistribusikan secara gratis untuk pengembangan ke
institusi-institusi pendidikan. Namun dalam perjalanannya, setelah banyak
dipakai oleh dunia industri dan bisnis karena kehandalannya dalam dunia
jaringan (networking), maka OS ini dipatenkan dan diperdagangkan.
UNIX di Indonesia dalam perkembangannya
lebih dikenal sebagai sistem operasi yang mahal. Hal ini disebabkan oleh kelangkaan
atau tidak tersedianya program aplikasinya dan bahkan sistem operasi yang
merupakan varian dari UNIX seperti MINIX sulit ditemukan. MINIX tetap juga
memerlukan sistem operasi yang benar-benar kompatible dengan IBM PC. Hal ini
sulit diterapkan di Indonesia,
karena sebagian besar perangkat keras yang digunakan adalah IBM PC kompatible
dengan BIOS yang tersendiri.
Perkembangan UNIX yang mahal dan
penggunaanya yang terbatas disebabkan karena dirancang untuk mampu mengerjakan
perintah-perintah program secara simultan (multitasking) dan bisa digunakan oleh beberapa user secara bersama (multiuser).
MS-DOS dibuat pada tahun 1981 oleh
Microsoft untuk pertama kalinya membuat sistem operasi untuk IBM-PC. Kerja sama
antara Microsoft dengan IBM pada waktu itu membuat MS-DOS merupakan diterima
sebagai sistem operasi standard.
Semenjak itu peran Microsoft dalam
perindustrian komputer menjadi meningkat. Pada tahun 1991, kerja sama antara
Microsoft dan IBM berakhir ketika mereka memisahkan diri untuk membuat sistem
operasi bagi PC. IBM memilih untuk mengembangkan OS/2, sementara itu Microsoft
mengembangkan sistem operasi Windows. Microsoft mengumumkan Windows 3.0 pada
tahun 1990, diikuti Windows 3.1 pada tahun 1992. Windows NT yang digunakan
untuk lingkungan bisnis dikeluarkan pada tahun 1993. Dan pada tahun 1995
tepatnya bulan Agustus, munculah sistem operasi Windows '95 yang berhasil
menjual sampai 7 juta kopi di seluruh dunia hanya dalam waktu dua bulan. Selang
dua tahun dikeluarkanlah Windows '95 B atau sering dikenal sebagai Windows '97
untuk mengganti versi Windows '95 yang lama karena memiliki banyak
"bug". Akan tetapi sistem operasi Windows '97 ini juga dilaporkan
tidak stabil dan masih memiliki bug oleh user, serta perkembangan tekhnologi
hardware/software dan network termasuk juga internet menuntut Microsoft untuk
menciptakan Windows '98 yang dikeluarkan tiga tahun setelah pembuatan Windows
'95. Masalah realibilitas dan kestabilan pada sistem operasi Windows sampai saat
ini menjadi kritikan para kritikus komputer, walaupun sistem operasi dibuat menjadi
lebih mudah dioperasikan oleh user karena tekhnologi GUI (Graphic User Interface) yang ditawarkan. Kelemahan inilah membuat para user melirik
sistem "open source code" yang lebih memiliki realibilitas karena user dituntut untuk mengembangkan
sendiri sistem operasinya, walaupun user dituntut pula untuk belajar lebih giat
dibandingkan GUI (Graphic User Interface) yang ditawarkan Windows bersifat "user friendly".
Tetapi "open source code" yang tersedia pada UNIX maupun variannya sulit untuk
didapatkan karena sistem operasi tersebut sudah dipatenkan dan harganya mahal.
Menurut
Tanenbaum, sistem operasi mengalami perkembangan yang sangat pesat, yang dapat
dibagi kedalam empat generasi :
•
Generasi Pertama (1945-1955)
Generasi
pertama merupakan awal perkembangan sistem komputasi elektronik sebagai
pengganti sistem komputasi mekanik, hal itu disebabkan kecepatan manusia untuk
menghitung terbatas dan manusia sangat mudah untuk membuat kecerobohan,
kekeliruan bahkan kesalahan. Pada generasi ini belum ada sistem operasi, maka
sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara langsung.
•
Generasi Kedua (1955-1965)
Generasi
kedua memperkenalkan Batch Processing System, yaitu Job yang dikerjakan
dalam satu rangkaian, lalu dieksekusi secara berurutan.Pada generasi ini sistem
komputer belum dilengkapi sistem operasi, tetapi beberapa fungsi sistem operasi
telah ada, contohnya fungsi sistem operasi ialah FMS dan IBSYS.
•
Generasi Ketiga (1965-1980)
Pada
generasi ini perkembangan sistem operasi dikembangkan untuk melayani banyak
pemakai sekaligus, dimana para pemakai interaktif berkomunikasi lewat terminal
secara on-line ke komputer, maka sistem operasi menjadi multi-user (di
gunakan banyak pengguna sekali gus) dan multi-programming (melayani
banyak program sekali gus).
•
Generasi Keempat (Pasca 1980an)
Dewasa
ini, sistem operasi dipergunakan untuk jaringan komputer dimana pemakai
menyadari keberadaan komputer-komputer yang saling terhubung satu sama lainnya.
Pada masa ini para pengguna juga telah dinyamankan dengan Graphical User
Interface yaitu antar-muka komputer yang berbasis grafis yang sangat
nyaman, pada masa ini juga dimulai era komputasi tersebar dimana komputasi-komputasi
tidak lagi berpusat di satu titik, tetapi dipecah dibanyak komputer sehingga tercapai
kinerja yang lebih baik.
Layanan Sistem Operasi
Sebuah
sistem operasi yang baik menurut Tanenbaum harus memiliki layanan sebagai
berikut :
pembuatan
program, eksekusi program, pengaksesan I/O Device, pengaksesan
terkendali terhadap berkas pengaksesan sistem, deteksi dan pemberian tanggapan
pada kesalahan, serta akunting.
Pembuatan
program yaitu sistem operasi menyediakan fasilitas dan layanan untuk membantu
para pemrogram untuk menulis program; Eksekusi Program yang berarti
Instruksi-instruksi dan data-data harus dimuat ke memori utama,
perangkat-parangkat masukan/ keluaran dan berkas harus di-inisialisasi, serta
sumber-daya yang ada harus disiapkan, semua itu harus di tangani oleh sistem
operasi;
Pengaksesan
I/O Device, artinya Sistem Operasi harus mengambil alih sejumlah
instruksi yang rumit dan sinyal kendali menjengkelkan agar pemrogram dapat
berfikir sederhana dan perangkat pun dapat beroperasi;
Pengaksesan
terkendali terhadap berkas yang artinya disediakannya mekanisme proteksi terhadap
berkas untuk mengendalikan pengaksesan terhadap berkas;
Pengaksesan
sistem artinya pada pengaksesan digunakan bersama (shared system);
Fungsi pengaksesan harus menyediakan proteksi terhadap sejumlah sumber-daya dan
data dari pemakai tak terdistorsi serta menyelesaikan konflik-konflik dalam
perebutan sumber-daya;
Deteksi
dan Pemberian tanggapan pada kesalahan, yaitu jika muncul permasalahan muncul
pada sistem komputer maka sistem operasi harus memberikan tanggapan yang menjelaskan
kesalahan yang terjadi serta dampaknya terhadap aplikasi yang sedang berjalan;
dan
Akunting
yang artinya Sistem Operasi yang bagus mengumpulkan data statistik penggunaan
beragam sumber-daya dan memonitor parameter kinerja.
Eksekusi
program adalah kemampuan sistem untuk "load" program ke memori
dan menjalankan program. Operasi I/O: pengguna tidak dapat secara langsung
mengakses sumber daya perangkat keras, sistem operasi harus menyediakan
mekanisme untuk melakukan operasi I/O atas nama pengguna. Sistem manipulasi
berkas dalah kemampuan program untuk operasi pada berkas (membaca, menulis,
membuat, and menghapus berkas). Komunikasi adalah pertukaran data/ informasi
antar dua atau lebih proses yang berada pada satu komputer (atau lebih).
Deteksi error adalah menjaga kestabilan sistem dengan mendeteksi "error",
perangkat keras mau pun operasi.
Efesisensi
penggunaan sistem :
·
Resource allocator adalah mengalokasikan sumber-daya ke
beberapa pengguna atau job yang jalan pada saat yang bersamaan.
·
Proteksi
menjamin akses ke sistem sumber daya dikendalikan (pengguna dikontrol aksesnya
ke sistem).
·
Accounting adalah merekam kegiatan pengguna, jatah
pemakaian sumber daya (keadilan atau kebijaksanaan).
System
call menyediakan
interface antara program (program pengguna yang berjalan) dan bagian OS. System
call menjadi jembatan antara proses dan sistem operasi. System call ditulis
dalam bahasa assembly atau bahasa tingkat tinggi yang dapat
mengendalikan mesin (C). Contoh: UNIX menyediakan system call: read,
write => operasi I/O untuk berkas.
Tiga
cara memberikan parameter dari program ke sistem operasi:
·
Melalui
registers (sumber daya di CPU).
·
Menyimpan
parameter pada data struktur (table) di memori, dan alamat table tsb ditunjuk
oleh pointer yang disimpan di register.
·
Push (store) melalui "stack"
pada memori dan OS mengambilnya melalui pop pada stack tsb.
Mesin Virtual (Virtual Machine) program
yang mengatur pemakaian sumber daya perangkat keras. Control program = trap System
call + akses ke perangkat keras.
Konsep
MV menyediakan proteksi yang lengkap untuk sumberdaya sistem, dikarenakan tiap
MV terpisah dari MV yang lain. Namun, hal tersebut menyebabkan tidak adanya sharing
sumberdaya secara langsung. MV merupakan alat yang tepat untuk penelitian
dan pengembangan sistem operasi. Konsep MV susah untuk diimplementasi
sehubungan dengan usaha yang diperlukan untuk menyediakan duplikasi dari mesin
utama.
Struktur Komputer
Struktur
sebuah sistem komputer dapat dibagi menjadi :
•
Sistem Operasi Komputer.
•
Struktur I/O.
•
Struktur Penyimpanan.
•
Storage Hierarchy.
•
Proteksi Perangkat Keras.
1. Sistem Operasi Komputer
Dewasa
ini sistem komputer multiguna terdiri dari CPU (Central Processing Unit);
serta sejumlah device controller yang dihubungkan melalui bus yang
menyediakan akses ke memori. Setiap device controller bertugas mengatur
perangkat yang tertentu (contohnya disk drive, audio device, dan video
display). CPU dan device controller dapat dijalankan secara
bersamaan, namun demikian diperlukan mekanisme sinkronisasi untuk mengatur
akses ke memori. Pada saat pertama kali dijalankan atau pada saat boot,
terdapat sebuah program awal yang mesti dijalankan. Program awal ini disebut
program bootstrap. Program ini berisi semua aspek dari sistem komputer,
mulai dari register CPU, device controller, sampai isi memori.
Interupsi
merupakan bagian penting dari sistem arsitektur komputer. Setiap sistem
komputer memiliki mekanisme yang berbeda. Interupsi bisa terjadi apabila
perangkat keras (hardware) atau perangkat lunak (software) minta
"dilayani" oleh prosesor. Apabila terjadi interupsi maka prosesor
menghentikan proses yang sedang dikerjakannya, kemudian beralih mengerjakan service
routine untuk melayani interupsi tersebut. Setelah selesai mengerjakan service
routine maka prosesor kembali melanjutkan proses yang tertunda.
2. Struktur I/O
Bagian
ini akan membahas struktur I/O, interupsi I/O, dan DMA, serta perbedaan dalam
penanganan interupsi.
1. Interupsi I/O
Untuk
memulai operasi I/O, CPU me-load register yang bersesuaian ke device
controller. Sebaliknya device controller memeriksa isi register
untuk kemudian menentukan operasi apa yang harus dilakukan. Pada saat operasi
I/O dijalankan ada dua kemungkinan, yaitu synchronous I/O dan asynchronous
I/O.
Pada
synchronous I/O, kendali dikembalikan ke proses pengguna setelah proses
I/O selesai dikerjakan. Sedangkan pada asynchronous I/O, kendali
dikembalikan ke proses pengguna tanpa menunggu proses I/O selesai. Sehingga
proses I/O dan proses pengguna dapat dijalankan secara bersamaan.
2. Struktur DMA
Direct
Memory Access (DMA)
suatu metoda penanganan I/O dimana device controller langsung berhubungan
dengan memori tanpa campur tangan CPU. Setelah men-set buffers, pointers,
dan counters untuk perangkat I/O, device controller mentransfer
blok data langsung ke penyimpanan tanpa campur tangan CPU. DMA digunakan untuk
perangkat I/O dengan kecepatan tinggi. Hanya terdapat satu interupsi setiap
blok, berbeda dengan perangkat yang mempunyai kecepatan rendah dimana interupsi
terjadi untuk setiap byte (word).
3. Struktur Penyimpanan
Program
komputer harus berada di memori utama (biasanya RAM) untuk dapat dijalankan.
Memori utama adalah satu-satunya tempat penyimpanan yang dapat diakses secara
langsung oleh prosesor. Idealnya program dan data secara keseluruhan dapat
disimpan dalam memori utama secara permanen.
Namun
demikian hal ini tidak mungkin karena :
·
Ukuran
memori utama relatif kecil untuk dapat menyimpan data dan program secara
keseluruhan.
·
Memori
utama bersifat volatile, tidak bisa menyimpan secara permanen, apabila
komputer dimatikan maka data yang tersimpan di memori utama akan hilang.
1. Memori Utama
Hanya
memori utama dan register merupakan tempat penyimpanan yang dapat diakses
secara langsung oleh prosesor. Oleh karena itu instruksi dan data yang akan
dieksekusi harus disimpan di memori utama atau register.
Untuk
mempermudah akses perangkat I/O ke memori, pada arsitektur komputer menyediakan
fasilitas pemetaan memori ke I/O. Dalam hal ini sejumlah alamat di memori
dipetakan dengan device register.
Membaca
dan menulis pada alamat memori ini menyebabkan data ditransfer dari dan ke device
register. Metode ini cocok untuk perangkat dengan waktu respon yang cepat
seperti video controller. Register yang terdapat dalam prosesor dapat
diakses dalam waktu 1 clock cycle. Hal ini menyebabkan register
merupakan media penyimpanan dengan akses paling cepat bandingkan dengan memori
utama yang membutuhkan waktu relatif lama. Untuk mengatasi perbedaan kecepatan,
dibuatlah suatu penyangga (buffer) penyimpanan yang disebut cache
2. Magnetic Disk
Magnetic
Disk berperan
sebagai secondary storage pada sistem komputer modern. Magnetic Disk disusun
dari piringan-piringan seperti CD. Kedua permukaan piringan diselimuti oleh
bahan-bahan magnetik. Permukaan dari piringan dibagi-bagi menjadi track yang
memutar, yang kemudian dibagi lagi menjadi beberapa sektor.
3. Storage Hierarchy
Dalam
storage hierarchy structure, data yang sama bisa tampil dalam level
berbeda dari sistem penyimpanan. Sebagai contoh integer A berlokasi pada bekas
B yang ditambahkan 1, dengan asumsi bekas B terletak pada magnetic disk.
Operasi penambahan diproses dengan pertama kali mengeluarkan operasi I/O untuk
menduplikat disk block pada A yang terletak pada memori utama Operasi ini
diikuti dengan kemungkinan penduplikatan A ke dalam cache dan
penduplikatan A ke dalam internal register.
Sehingga
penduplikatan A terjadi di beberapa tempat. Pertama terjadi di internal
register dimana nilai A berbeda dengan yang di sistem penyimpanan. Dan nilai di
A akan kembali sama ketika nilai baru ditulis ulang ke magnetic disk.
Pada
kondisi multi prosesor, situasi akan menjadi lebih rumit. Hal ini disebabkan
masing-masing prosesor mempunyai local cache. Dalam kondisi seperti ini
hasil duplikat dari A mungkin hanya ada di beberapa cache. Karena CPU
(register-register) dapat dijalankan secara bersamaan maka kita harus memastikan
perubahan nilai A pada satu cache akan mengubah nilai A pada semua cache
yang ada. Hal ini disebut sebagai Cache Coherency.
4. Proteksi Perangkat Keras
Sistem
komputer terdahulu berjenis programmer-operated systems. Ketika komputer
dioperasikan dalam konsul mereka (pengguna) harus melengkapi sistem terlebih
dahulu. Akan tetapi setelah sistem operasi lahir maka hal tersebut diambil alih
oleh sistem operasi. Sebagai contoh pada monitor yang proses I/O sudah diambil
alih oleh sistem operasi, padahal dahulu hal ini dilakukan oleh pengguna.
Untuk
meningkatkan utilisasi sistem, sistem operasi akan membagi sistem sumber daya
sepanjang program secara simultan. Pengertian spooling adalah suatu
program dapat dikerjakan walau pun I/O masih mengerjakan proses lainnya dan
disk secara bersamaan menggunakan data untuk banyak proses.
Pengertian
multi programming adalah kegiatan menjalankan beberapa program pada
memori pada satu waktu.
Pembagian
ini memang menguntungkan sebab banyak proses dapat berjalan pada satu waktu
akan tetapi mengakibatkan masalah-masalah baru. Ketika tidak di sharing maka
jika terjadi kesalahan hanyalah akan membuat kesalahan program. Tapi jika di-sharing
jika terjadi kesalahan pada satu proses/ program akan berpengaruh pada
proses lainnya. Sehingga diperlukan pelindung (proteksi). Tanpa proteksi jika
terjadi kesalahan maka hanya satu saja program yang dapat dijalankan atau
seluruh output pasti diragukan. Banyak kesalahan pemprograman dideteksi oleh
perangkat keras. Kesalahan ini biasanya ditangani oleh sistem operasi. Jika
terjadi kesalahan program, perangkat keras akan meneruskan kepada sistem operasi
dan sistem operasi akan menginterupsi dan mengakhirinya. Pesan kesalahan
disampaikan, dan memori dari program akan dibuang. Tapi memori yang terbuang
biasanya tersimpan pada disk agar programmer bisa membetulkan kesalahan
dan menjalankan program ulang.
9. Struktur Sistem Operasi
1. Komponen-komponen Sistem
Pada
kenyataannya tidak semua sistem operasi mempunyai struktur yang sama. Namun
menurut Avi Silberschatz, Peter Galvin, dan Greg Gagne, umumnya sebuah sistem
operasi modern mempunyai komponen sebagai berikut:
•
Managemen Proses.
•
Managemen Memori Utama.
•
Managemen Secondary-Storage.
•
Managemen Sistem I/O.
•
Managemen Berkas.
•
Sistem Proteksi.
•
Jaringan.
•
Command-Interpreter system.
2. Managemen Proses
Proses
adalah keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi. Sebuah proses
membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. sumber daya
tersebut dapat berupa CPU time, memori, berkas-berkas, dan
perangkat-perangkat I/O.
Sistem
operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan
managemen proses seperti:
•
Pembuatan dan penghapusan proses pengguna dan sistem proses.
•
Menunda atau melanjutkan proses.
•
Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi.
•
Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi.
•
Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock.
3. Managemen Memori Utama
Memori
utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array yang besar
dari word atau byte, yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan,
atau bahkan jutaan. Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri.
Memori Utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan yang akses datanya digunakan
oleh CPU atau perangkat I/O. Memori utama termasuk tempat penyimpanan data yang
sementara (volatile), artinya data dapat hilang begitu sistem dimatikan.
Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan
managemen memori seperti :
•
Menjaga track dari memori yang sedang digunakan dan siapa yang
menggunakannya.
•
Memilih program yang akan di-load ke memori.
•
Mengalokasikan dan meng-dealokasikan ruang memori sesuai kebutuhan.
4. Managemen Secondary-Storage
Data
yang disimpan dalam memori utama bersifat sementara dan jumlahnya sangat kecil.
Oleh karena itu, untuk meyimpan keseluruhan data dan program komputer dibutuhkan
secondary-storage yang bersifat permanen dan mampu menampung banyak
data. Contoh dari secondary-storage adalah harddisk, disket, dll.
Sistem
operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan disk-management
seperti: free-space management, alokasi penyimpanan, penjadualan
disk.
5. Managemen Sistem I/O
Sering
disebut device manager. Menyediakan "device driver"
yang umum sehingga operasi I/O dapat seragam (membuka, membaca, menulis,
menutup). Contoh: pengguna menggunakan operasi yang sama untuk membaca berkas
pada hard-disk, CD-ROM dan floppy disk.
Komponen
Sistem Operasi untuk sistem I/O :
·
Buffer: menampung sementara data dari/ ke
perangkat I/O.
·
Spooling: melakukan penjadualan pemakaian I/O
sistem supaya lebih efisien (antrian dsb.).
·
Menyediakan
driver untuk dapat melakukan operasi "rinci" untuk perangkat
keras I/O tertentu.
6. Managemen Berkas
Berkas
adalah kumpulan informasi yang berhubungan sesuai dengan tujuan pembuat berkas
tersebut. Berkas dapat mempunyai struktur yang bersifat hirarkis (direktori,
volume, dll.). Sistem operasi bertanggung-jawab :
•
Pembuatan dan penghapusan berkas.
•
Pembuatan dan penghapusan direktori.
•
Mendukung manipulasi berkas dan direktori.
•
Memetakan berkas ke secondary storage.
•
Mem-backup berkas ke media penyimpanan yang permanen (non-volatile).
7. Sistem Proteksi
Proteksi
mengacu pada mekanisme untuk mengontrol akses yang dilakukan oleh program,
prosesor, atau pengguna ke sistem sumber daya. Mekanisme proteksi harus :
•
membedakan antara penggunaan yang sudah diberi izin dan yang belum.
•
specify the controls to be imposed.
•
provide a means of enforcement.
Sistem
terdistribusi adalah sekumpulan prosesor yang tidak berbagi memori atau clock.
Tiap prosesor mempunyai memori sendiri. Prosesor-prosesor tersebut terhubung
melalui jaringan komunikasi Sistem terdistribusi menyediakan akses pengguna ke
bermacam sumber-daya sistem. Akses tersebut menyebabkan:
•
Computation speed-up.
•
Increased data availability.
•
Enhanced reliability.
9. Command-Interpreter
System
Sistem
Operasi menunggu instruksi dari pengguna (command driven). Program yang
membaca instruksi dan mengartikan control statements umumnya disebut: control-card
interpreter, command-line interpreter, dan UNIX shell. Command-Interpreter
System sangat bervariasi dari satu sistem operasi ke sistem operasi yang
lain dan disesuaikan dengan tujuan dan teknologi I/O devices yang ada.
Contohnya : CLI, Windows, Pen-based (touch), dan
lain-lain.
1. Sistem Operasi BeOS : Sistem
Operasi Multimedia.
Sejak versi pertamanya tahun 1997, salah
satu tujuan utama BeOS, adalah mengelola jumlah data yang besar secara optimal.
Sistem operasi ini dapat memenuhi tuntutan aplikasi-aplikasi multimedia dengan
dukungan multi processor, sistem file 64 bit, dan multithreading.
BeOs dapat menggunakan dan memanfaatkan
semua prosesor yang ada, baik itu satu atau 16 prosesor. User tak perlu
mengupgrade komputernya cukup hanya dengan mengganti motherboard atau memasang
porcessor baru. Pada mulanya BeOS dikembangkan untuk BeBox, sebuah komputer
dengan 2 prosesor PowerPC dan dengan memori utama maksimal 256 MB. Meskipun
BeOS dulu termasuk sangat lengkap namun BeOs tidak dapat menyaingi sistem
operasi seperti Intel dan Macintosh. Sehingga sejak versi 3, BeOS sudah
tersedia untuk Power-Macintosh dan untuk PC berbasis Intel.
Multithreading membebani beberapa prosesor sekaligus.
Dengan arsitektur multithreading, BeOS
memanfaatkan prosesor secara optimal. Dari sistem file hingga tampilan, sistem
operasi dibagi-bagi dalam threads.
Threads adalah pekerjaan atau tugas yang dapat
dilakukan secara terpisah dan tak tergantung satu sama lain. Bila ada beberapa
prosesor pada satu PC, maka BeOS membagi-bagi threads
secara dinamis kepada setiap prosesor.
Contoh : Pada sistem file, prosesor yang satu mengubah sebagian file, sedangkan
prosesor yang lainnya mencopy file tersebut.
Sistem file 64 bit untuk file berukuran besar.
Sistem operasi seperti Windows 95/98
bekerja dengan sistem file 32 bit yang membatasi file maksimal 4 GB. Ukuran ini
memadai untuk proses audio, dimana 1 jam audio rata-rata menyita tempat 600 MB
pada audio CD. Dengan sistem file 64 bit, sebuah file pada BeOS dapat mencapai
ukuran hingga 18 juta Terabyte atau sama dengan 18 milyar GB.
Selain itu sistem file juga mencatat semua
yang dilakukan. Artinya, setelah hubungan listrik terputus, ia dapat
mengembalikan semua data seperti semula. Bila sistem operasi server membutuhkan
berjam-jam untuk itu, maka BeOS hanya perlu beberapa menit, karena ia hanya
men-start ulang transaksi yang belum selesai dan menutupnya. Aksi yang sudah
selesai dihapus dari protokol.
BeOS berorientasi pada objek (object oriented). Bagi
para software-developer, ini berarti ia dapat kembali ke objek sistem.
Contohnya adalah Bapplication, Bwindows atau Bview. Sebuah program sederhana
seperti Hello World hanya terdiri atas beberapa baris code, di mana turunan
objek-objek tersebut dapat "diwariskan" dan dimodifikasi.
Aplikasi yang tersedia masih sedikit.
Daftar program yang tersedia untuk BeOS
masih sedikit dan kalah jauh dibandingkan dengan Windows. Namun dalam usianya
yang masih muda, hal ini dapat dimaklumi.
Data BeOS 4.5 berikut dengan keuntungan dan
kelemahannya.
Platform : PowerPC,
Intel
Arsitektur : 32 bit, Preemptives multitasking, Multithreading, Symmetrical Multiprocessing, dukungan jaringan terintegrasi, optimal untuk web.
RAM : minimum
16 MB
Kapasitas harddisk : minimal
150 MB
Sistem file sendiri : Journaling
64 bit, multithread.
Sistem file lain : FAT 16,
FAT 32
Kernel : MACH
Keuntungan :
1. Optimal untuk aplikasi multimedia (video editing atau proses
audio).
2. Sistem Multithread yang unik dalam mengoptimalkan dua atau lebih prosesor.
3. Penanganan sistem file 64 bit untuk berukuran besar.
4. Masa depannya menjanjikan karena dalam waktu dekat sistem
operasi ini akan mendapatkan dukungan dari produsen hardware Eropa, BeOS
direncanakan akan mendukung Intel Pentium III serta dapat berfungsi dual boot
karena mampu menulis dan membaca sistem file FAT Windows dan DOS.
Kelemahan :
1. Belum adanya aplikasi kantor/bisnis yang
sesuai atau berkemampuan yang baik.
2.
Sistem operasi ini nampaknya hanya
berorientasi pada sistem operasi multimedia saja.
3.
Sedikitnya aplikasi untuk desktop pada
saat ini.
4.
Untuk saat ini sistem operasi BeOS bukan
merupakan sistem operasi yang bersifat open-source.
2. OS/2 Warp : Server Bisnis
yang mahal.
Sistem operasi OS/2 Warp dikembangkan oleh
IBM. Pada versi 4 (Merlin) terdapat pembaruan terpenting dengan adanya tampilan
yang jauh lebih cantik dan sangat mirip dengan Windows '95 serta integrasi
pengenalan bahasa. Dan kini pada versi 5 (Aurora),
IBM melakukan perbaikan teknik secara umum, yang bisa menempatkan Warp
selangkah di depan Windows NT. Inovasi yang terpenting pada versi 5 adalah "Journaling File System" (JFS). Strukturnya lebih menyerupai database daripada sistem file.
Berkat JFS, setiap perubahan dapat dibatalkan dan pemeriksaan integritas
seperti yang dituntut oleh NTFS atau sistem lainnya tidak diperlukan. Dan ini merupakan
keuntungan yang besar bagi sebuah server, yang harus selalu available 100 %,
baik dalam Intranet maupun Internet.
Software yang tersedia untuk pengguna
pribadi relatif sedikit. Untuk aplikasibisnis sudah tersedia versi Star Office
yang sesuai. Di bidang aplikasi khusus, misalnya untuk bank atau asuransi,
dimana keamanan investasi merupakan hal penting bagi pelanggan, OS/2
menguntungkan untuk investasi karena mampu mendukung versi yang lama.
Kelebihan utama OS/2 adalah arsitekturnya
yang kuat. Kernel preemptives multitasking-nya sangat stabil dan hanya dapat disaingi oleh UNIX. Integrasi
Java dalam sistem membuat Warp server penghubung platform ini menjadi sebuah
"server untuk semua". Ini mungkin trend masa depan, dimana Warp
menghubungkan semua dalam sistem operasi dengan semua platform dalam jaringan ("any to any").
Data OS/2 Warp Server for E-Business berikut dengan
keuntungan dankelemahannya.
Platform : Intel
Arsitektur :
32 bit, Preemptives
Multi-tasking, Multithreading, Symmetrical Multiprocessing, dukungan jaringan, optimal untuk Web, Java, manajemen
jaringan, dan speech-recognition yang terintegrasi.
Kernel : monolithic.
RAM : minimum
32 MB
Kapasitas harddisk : minimal
350 MB
Sistem file sendiri : HPFS, Journaling File System (JFS), multithreaded.
Sistem file lain : FAT,
dengan bantuan shareware : FAT 32, VFAT, NTFS, ext2fs, HFS.
Keuntungan :
1. Sistem stabil untuk jaringan perusahaan, server komunikasi dan
transaksi, yang menghubungkan beberapa platform.
2. Sistem Multithread yang menyerupai BeOS.
3. Tampilan yang jauh lebih cantik daripada Windows '95 serta
integrasi pengenalan bahasa.
4. Sistem operasi server yang available 100 %, baik dalam Intranet
maupun Internet, berkat bantuan JFS.
5. Menguntungkan untuk investasi karena mampu mendukung versi yang
lama.
Kelemahan :
1. Tidak banyak software untuk pengguna pribadi selain Office.
2. Harga yang mahal membuat para user yang struktur finansialnya
lemah enggan untuk membelinya.
3. Soal stabilitas masih belum menyaingi UNIX.
4. Khusus digunakan untuk bisnis, bukan untuk kalangan pribadi atau
pengguna PC.
II..3. MacOS : Standar bagi graphic
designer.
MacOS ditemukan pada tahun 1984 oleh
peneliti Xerox PARC. Tetapi Applelah yang mempopulerkan dan belakangan diikuti
oleh Microsoft. Apple memang jelas lebih maju karena hardware dan sistem
operasi yang berasal dari produsen yang sama. Dalam versi awal-awalnya, MacOS
telah memiliki fungsi yang setara dengan Windows '95, baru pihak Microsoft
mengikutinya dengan dikeluarkan Windows '95 yang menyerupai MacOS namun tidak
sama. Tetapi dalam tahun-tahun terakhir ini sistem operasi Apple secara teknis
agak tertinggal. Walaupun selama 15 tahun MacOS juga mengalami perkembangan
yang cukup pesat, tapi beberapa hal pada MacOS tampak agak kuno dibandingkan
dengan pesaing pada platform lainnya. Versi terakhir yaitu MacOS 8.5.1 memiliki
preemptives multithreading, pengaman memori, sistem file modern (HFS+) dan TCP/IP-Stack yang
matang.
MacOS 8.5 juga dilengkapi dengan program
"sherlock". Detektif ini tidak hanya mencari file pada harddisk dan
dalam jaringan lokal, tapi juga dapat beraksi di Internet dan mencari
berdasarkan keyword.
Lebih cepat pada program grafik dan DTP.
Dengan tampilan grafis yang nyaman di
operasikan, Mac selalu merupakan pilihan para graphic-designer dan desktop
publisher (DTP). Hal yang tak berubah hingga kini adalah kinerjanya belum dapat
ditandingi oleh Wintel (Windows/Intel) pada aplikasi semacam Photoshop atau
QuarkXPress. Belum lama ini, Apple mengeluarkan sebuah arsitektur sistem
operasi baru, yaitu MacOSXServer. Untuk pertama kalinya, sistem operasi server
yang baru ini berbasis kernel UNIX (Mach 2.5) dan menawarkan multitasking sejati
serta kinerja yang jauh lebih tinggi daripada AppleShare-Server biasa. Dengan
demikian sistemnya juga lebih stabil. Namun Apple tetap tak mempercayakan
pengendalian server kepada administrator sistem melalui baris perintah. Semua
fungsi komputer dioperasikan lewat tampilan grafis. Sementara itu
kompatibilitasnya dengan aplikasi MacOS tetap terjaga berkat bantuan program
terkenal yang disebut "Blue-Box".
Data MacOS 8.5 berikut beserta keuntungan dan
kelemahannya.
Platform : PowerPC.
Arsitektur : 32-bit.
Kernel : monolithic.
RAM : minimal
8 MB.
Kapasitas harddisk : minimal
120 MB.
Sistem file sendiri : HFS,
HFS+.
Sistem file sendiri : FAT, FAT
32, ISO9660, UDF.
Keuntungan :
1. Platform untuk DTP, graphic design, web-design dan aplikasi
bisnis.
2. Versi terakhirnya memiliki preemptives multithreading, pengaman
memori, sistem file modern (HFS+) dan TCP/IP-Stack yang matang.
3. Memiliki program "sherlock".
4. Kompatibilitasnya tetap terjaga berkat bantuan program terkenal
yang disebut "Blue-Box".
Kelemahan :
1.
Dibandingkan dengan BeOS nampaknya MacOS
tertinggal jauh. Sehingga sepertinya cocok untuk standar bagi graphic designer.
2.
Secara teknis, MacOS tertinggal dengan
sistem operasi yang lainnya.
3.
Kurang cocok untuk aplikasi server dan
game.
Pencipta Java, Sun Microsystems juga
membuat sistem operasi Java yang disebut JavaOS. Jalur pengembangan JavaOS
terbagi dalam beberapa cabang : Ada JavaOS untuk customer, yaitu sebuah sistem
operasi untuk televisi, Web-Phones, dan komputer saku (palmtop). Di sisi lain Sun mengembangkan dan memasarkan JavaOS for
Business bersama IBM. JavaOS bukan pengganti sistem operasi biasa utuh, melainkan
lebih tepat disebut sebagai sebuah lingkungan (pengembangan) bagi perusahaan.
Pendahulu JavaOS for Business adalah JavaOS for NC. Konsep ini dibuat untuk Thin Clients, yang
dapat beroperasi tanpa harddisk. Konsekuensinya : Yang ingin menggunakan JavaOS
membutuhkan Windows NT untuk booting.
Dengan versi business-nya JavaOS
dioptimalkan bagi platform industri yang terbuka. Dengan demikian perusahaan
dapat melakukan perawatan dan mengelola aplikasi web dan Java secara sentral
melalui server. Softwarenya tak perlu diinstalasikan pada setiap komputer
klien.
Menurut keterangan Sun Microsystems, untuk
platform Java tersedia lebih dari 1200 aplikasi komersial. JavaOS-Runtime yang
tak tergantung platform dan kernel khususnya membentuk kedua lapisan utama
sistem operasi. Komponen penting Runtime
adalah Java Virtual Machine.
Data JavaOS for Business 2.1.
Platform : Pentium dan lainnya.
Arsitektur : 32 hingga 128 bit
(tergantung pada platform).
Kernel : Microkernel.
RAM : 128 bit.
Harddisk : Remote dari
NT-server.
Sistem file : Tidak ada.
Keuntungan :
1.
Dapat beroperasi tanpa harddisk.
2.
Cocok untuk pengembangan bisnis untuk
tekhnologi informasi. Seperti : televisi, dll.
3.
Software tak perlu diinstalasikan pada
setiap komputer klien.
4.
Perawatan dan pengelolaan aplikasi web dan
Java secara sentral melalui server jaringan.
5.
JavaOS-Runtime yang tak tergantung platform
dan kernel khususnya mebentuk kedua lapisan utama sistem operasi.
6.
Lingkungan pengembangan untuk perusahaan
yang tak tergantung platform.
Kelemahan :
1.
JavaOS ternyata bukan sistem operasi biasa
yang utuh.
2.
Thin
Clients dapat beroperasi asal membutuhkan Windows
NT untuk booting.
3.
Nampaknya tidak cocok untuk para pengguna
PC.
4.
Hampir tidak mempunyai aplikasi standar.
5. Sistem UNIX
Komersial : Database Profesional.
Dapat diandalkan, aman, mahal
dan terikat pada hardware tertentu, merupakan atribut sistem operasi Unix
komersial seperti Solaris dan SCO-Unix. Unix komersial untuk PC ini hanya
terdapat pada Solaris dari Sun dan UnixWare dari SCO (Santa Cruz Operation,
Inc.). Bidang aplikasi utama adalah server Intranet dan database.
Unix mempunyai sejarah yang
panjang dan terkenal dengan stabilitas sistem yang sangat stabil dan mempunyai
kinerja yang lebih baik pada beberapa bidang dibanding Windows NT, tetapi
pangsa pasar Unix komersial ini mulai menghilang. Sebab pangsa pasar yang mulai
menghilang diakibatkan harga sistem operasi ini mahal dan kecepatan inovasi
Linux yang lama kelamaan mendesak sistem Unix komersial. Para
produsen yang bersangkutan telah mencoba berreaksi pada tekanan pasar. Contoh
saja ialah Solaris 7 untuk pribadi dapat dipesan dengan haraga 35 dollar langsung
dari Amerika. Pada SCO, Anda bahkan dapat memilih UnixWare 7 atau OpenServer
5.0.5 dan memesannya secara online. Namun dalam kemampuan multiuser keduanya tak sebaik versi komersial.
Untuk Solaris dan SCO tersedia
Linux Emulator untuk menjalankan program Linux, yaitu ELF dan a.out yang
tersedia di internet (http://www.ugcs.caltech.edu/-steven/lrxrun). Dan mulai UnixWare 7.1 disertakan sebuah emulator.
Instalasi Solaris untuk CPU Intel cukup mudah : Anda hanya membutuhkan 2 buah
partisi kosong. Boot-manager Solaris diinstalasikan kemudian, bila belum ada. Anda
dapat memilih 2 cara instalasi : Interkatif seperti biasa atau berbasis web-browser. Pengenalan hardware berlangsung otomatis dan
memberikan hasil yang lumayan. Pembuatan partisi sebaiknya agak rumit, karena
interaksinya sama sekali lain dengan FDISK umumnya. Routine instalasi SCO UnixWare lebih maju dibandingkan Solaris, tapi tak
dapat langsung menemukan banyak network card.
Kini produsen seperti Sun dan
SCO menawarkan sistem operasinya secara (hampir) cuma-cuma sebagai versi
perkenalan. Jadi yang ingin mencobanya suatu hari pada waktu bekerja wajib
untuk membayarnya. Selain itu software yang gratis diyakini bisa meningkatkan
penyebaran dan membantu menemukan bug dengan lebih cepat.
Tetapi para "pejuang" software
gratis menolak politik lisensi ini. Mereka mengkritik, bahwa softwarenya tetap
terikat lisensi, dan tidak boleh dicopy secara bebas. Dibanding Linux, driver
hardware-nya juga kurang menyenangkan.
Data Solaris 7 (Unix) berikut beserta keuntungan dan
kelemahannya.
Platform : Intel,
SPARC, UltraSPARC.
Arsitektur : 32-bit
(Intel), 64-bit (UltraSPARC).
Kernel : monolithic.
RAM : minimal
32 MB.
Kapasitas harddisk : mulai
500 MB.
Sistem file sendiri : UFS.
Sistem file lain : FAT,
FAT32, ISO9660.
Keuntungan :
1.
Sistem file stabil untuk database, server
Internet, Intranet, file-server, Internet-client, pengembangan Java.
2.
Stabilitas yang terkenal dan kinerja yang
lebih baik dibandingkan dengan Windows NT.
3.
Telah tersedia sistem operasi Unix versi
"hampir" gratis.
Kelemahan :
1.
Harga sistem operasi komersial yang mahal.
2.
Kecepatan inovasi Linux lama kelamaan
mendesak sistem Unix komersial.
3.
Penawaran sistem operasi Unix versi
"hampir" gratis tak sebaik sistem operasi Unix komersial.
4.
Driver hardware yang kurang menyenangkan
pada versi "hampir" gratisnya.
5.
Sedikit software untuk kantor.
6.
Belum cocok untuk Desktop.
Data SCO UnixWare 7.0.1 berikut beserta keuntungan dan
kelemahannya.
Platform : Intel.
Arsitektur : 32-bit,
64-bit sedang disiapkan.
Kernel : monolithic.
RAM : 32 MB.
Kapasitas harddisk : 0,5 - 1 GB.
Sistem file sendiri : VxFS (Veritas File System), bfs (boot file system).
Sistem file lain : s5, ufs, sfs (secure file system), FAT, ISO 9660.
Keuntungan :
1.
Sistem file stabil untuk
database, server Internet, Intranet, file server, Internet-client, pengembangan
Java.
2.
Routine instalasi SCO UnixWare
lebih maju dibandingkan Solaris.
3.
Menyediakan juga versi
"hampir" gratis seperti Solaris.
Kelemahan :
1.
Harga sistem operasi komersial
mahal.
2.
Kecepatan inovasi Linux lama
kelamaan mendesak sistem Unix komersial.
3.
Penawaran sistem operasi Unix
versi "hampir" gratis tak sebaik sistem operasi Unix komersial.
4.
Driver hardware yang kurang
menyenangkan pada versi "hampir" gratisnya.
5.
Sedikit software untuk kantor.
6.
Belum cocok untuk Desktop.
6. FreeBSD dan
NetBSD : Unix "Gratis" untuk Favorit ISP.
Konsep awal sistem operasi Unix
yang dikembangkan 1968 masih ditemukan dalam banyak versi modern, misalnya
FreeBSD dan NetBSD. Sebagian besar kernel Unix ditulis dalam bahasa pemrograman
C dan karenanya dapat dipindahkan ke platform hardware lainnya dengan sedikit
upaya. Sistem file disusun secara hirarkis dengan direktori, sedang hardware
dikontak melalui interface simbolik. Beberapa perusahaan dan organisasi
mengluarkan sistem operasi Unix sebagai turunan atau sering juga disebut derivate.
Cabang utama keluarga Unix
adalah BSD-Unix (Berkeley Software Distribution). Pada tahun 1990 dari situ muncul "cabang"
Net/2, yang kenudian menjadi 386BSD 0.1. Sebelum 386BSD mencapai versi 0.1,
NetBSD dan FreeBSD memisahkan diri. Tahun 1994 dalam NetBSD dan FreeBSD masuk
jalur BSD yang semula (kini sebagai versi baru 4.4 BSD-Lite).
Untuk pemilik PC yang ingin
menghemat, pilihan pertama adalah FreeBSD (http://www.freebsd.org). Pilihan keduaNetBSD 1.3.3 (http://www.netbsd.org). FreeBSD kompatibel secara binari dengan SCO-Unix,
BSDI, NetBSD, Linux dan 386BSD.
Secara teoritis, ini berarti program sistem
operasi-sistem operasi tersebut dapat digunakan pada FreeBSD. Sayangnya FreeBSD
tidak dapat digunakan pada mikrokanal
lama PC IBM. Yang lebih buruk lagi adalah
ia juga tak mendukung ISA Plug and play card. Sebagai
tampilan grafis bisa digunakan Xfree86
versi 3.3.3, dengan desktop manager seperti KDE, GNOME, AfterStep dan
WindowMaker. Pada beberapa tes benchmark
yang dilakukan , FreeBSD dapat berjalan
lebih cepat daripada Linux dalam beberapa bagian, misalnya sebagai server NFS (Network File System adalah
protokol file-server yang umum antara sesama sistem operasi Unix).
Sistem operasi server yang bagus dengan masa depan tidak
jelas.
Jika dibandingkan dengan Linux, maka
masalah yang ada pada FreeBSD dan NetBSD adalah kecilnya basis developer dan
pemakai yang mencari bug/kesalahan program. Selain itu, hampir tidak ada
aplikasi komersial untuk BSD yang gratis. Sebagai server database dan sistem
operasi desktop, masa depan sistem operasi ini tidak jelas, termasuk untuk masa
depan. Secara prinsip, turunan BSD yang berasal dari software gratis ini
setidaknya sama baiknya dengan Linux dalam kebanyakan aplikasi server. Itu
sebabnya kenapa cukup banyak ISP (Internet
Service Provider) yang menggunakan BSD. Hanya saja dukungan
hardwarenya tidak luas. Karena kurangnya developer dan pemakai serta dukungan
hardware, keluarga Unix yang gratis ini tak bisa menandingi perkembangan Linux
yang demikian cepat.
Data FreeBSD 3.1 berikut beserta keuntungan dan
kelemahannya.
Platform : Intel,
Alpha eksperimental.
Arsitektur : 32-Bit
(Intel), 64-Bit (UltraSPARC).
Kernel : monolithic.
RAM : 32 MB.
Kapasitas harddisk : 150 -
350 MB.
Sistem file sendiri : ufs.
Sistem file lain : FAT,
SO9660, NTFS, FAT, ISO9660, NTFS.
Keuntungan :
1. Sistem file stabil untuk database, server Internet, Intranet,
file-server, Intranet-client, pengembangan Java.
2. FreeBSD dapat berjalan lebih cepat daripada Linux dalam beberapa
bagian, misalnya sebagai server NFS.
3. Termasuk sistem operasi yang hemat karena versi gratisnya.
4. Secara prinsip BSD sama baiknya dengan Linux dalam aplikasi
server.
Kelemahan :
1.
Sedikit software untuk kantor apalagi versi
gratisnya.
2.
FreeBSD tidak dapat digunakan pada
mikrokanal lama PC IBM.
3.
FreeBSD tidak dapat mendukung ISA-plug-and-play-card.
4.
Kecilnya basis developer dan pemakai yang
mencari bug/keasalahan program.
5.
FreeBSD tak bisa menandingi perkembangan
Linux yang cepat karena kurangnya developer dan pemakai serta dukungan
hardware.
6.
Belum jelas masa depannya untuk server
database dan sistem operasi desktop.
7. Linux : Sistem Operasi Semua.
Pada tahun 1991 seorang hacker handal
berkebangsaan Finlandia yang bernama Linus Benedict Torvalds mengembangkan
sebuah sistem UNIX yang bisa diimplementasikan di komputer setingkat PC yang
dikenal dengan nama Linux dengan tujuan memasyarakatkan UNIX. Linux adalah open source OS
berlesensi GPL (GNUGeneral Public Lisence) yang mana pendistribusian dan pengembangannya bisa dilakukan
secara bebas dengan mengikutkan kode program asal sebagai turunannya.
Dalam kondisi sulit seperti sekarang ini,
maka OS seperti Linux, FreeBSD, dll merupakan suatu alternatif yang tepat untuk
digunakan. Ia menyediakan sistem operasi secara cuma-cuma melalui Internet dan
ia tak mengira akan menimbulkan "keributan". Dulu pemakai masih
membutuhkan sebuah sistem operasi lainnya (Minix) untuk dapat menggunakan
Linux.
Pada tahun 1992, terjadi diskusi menarik
yang terkenal dengan tema "Linux
is obsolete" antara Andy Tanenbaum, seorang
profesor ilmu komputer di Free University of Amsterdamp, yang juga merupakan
pembuat utama sistem operasi Minix, dengan Linus
Trovalds tentang kernel monolithic dan microkernel. Diskusi "Linux is obsolete" tersebut dapat dibaca di alamat http://www.swappy.osc.de/kde/www/food/linux_is_obsolete.html. Sebenarnya Linux hanya merupakan sebuah kernel
dari sebuah sistem PC-UNIX yang mengatur semua program-program baik aplikasi
maupun aksesori yang mengikutinya. Kernel adalah sebuah program yang mengatur
kontrol bermacam-macam hardware atau distribusi file-file yang diperlukan.
Dengan demikian kernel bisa juga dianggap sebagai "jantung"-nya
operating sistem.
Linux bekerja dengan sebuah
kernel monolithic. Sebuah kelompok kerja di Dresden melakukan percobaan implementasi microkernel yang dinamakan proyek "Fiasco". Informasi lengkap mengenai Fiasco kernel ini bisa anda
lihat di Internet pada alamat http://os.inf.tu-dresden.de/fiasco/overview.html. Jika dibandingkan dengan MS-Windows9x, maka kernel
identik dengan filefile .DLL yang berada dalam direktoris system. Untuk
menghubungkan kernel dengan user, maka diperlukan beberapa program
interface-nya. Program-program tersebut antara lain adalah: Network tool, User
command, X-Window, dll. Namun di dalam MS-Windows9x kernel tersebut terenkripsi
sehingga bukan merupakan open
source seperti Linux dan juga bukan
merupakan operating system yang berlisensi GPL.
Linus Trovald sendiri tak pernah
meragukan bahwa Linux akan memantapkan sebagai dirinya sebagai sistem operasi
server. Kenyataan membuktikan bahwa para pengguna web server lebih memilih
turunan Unix yang gratis ini. Di level perusahaan, penggunaan Linux sebagai firewall atau web server meningkat
secara drastis. Salah satu alasannya adalah tingkat kestabilannya yang sangat
baik. Server Linux biasanya dapat difungsikan ratusan hari tanpa booting atau uptime. Bila dihentikan, biasanya karena adanya pemasangan
komponen hardware baru atau mengupdate kernel. Oleh karenanya Linux sangat
cocok sebagai sistem operasi untuk server. Selain itu juga sangat murah. Selain
murah, distribusi Linux juga dapat digunakan pada beberapa server sekaligus
tanpa melanggar aturan lisensi. Kecuali program database komersial, program
server untuk Linux juga tersedia gratis. Contoh : Samba untuk file server, Apache untuk web-server, dst. Tidak ada pembatasan
jumlah pengguna (client) oleh lisensi, baik pada Linux maupun program
server. Persyaratan tekhnis dapat diatasi dengan penggunaan hardware yang lebih
baik.
Tanpa dukungan para produsen hardware dan
software, sistem operasi apapun tidak akan bisa berkembang, termasuk Linux.
Tetapi perusahaan software terkemuka telah membuat aplikasi untuk Linux, sebut
saja Oracle, Informix, Sybase, IBM, Inprise (dulu Borland) dan Software AG.
Penggunaannya sebagai sistem operasi desktop.
Persaingan antar sistem operasi bukan hanya
ditentukan pada tingkat pasar server tetapi pada tingkat pemakaian pada meja
kerja di kantor dan di rumah. Kriteria untuk pemilihan sistem operasi untuk
server tak sama dengan untuk PC desktop. Selain banyaknya fungsi dan harga,
instalasi dalam bahasa negara pemakai yang bersangkutan, perawatan, paket
Office, program-program yang ditawarkan, dan game, pengoperasian yang mudah dan
intuitif juga tidak kalah pentingnya.
Di masa lalu Linux masih memiliki kelemahan
dalam hal-hal tersebut. Tetapi kini kelemahan tersebut telah dikurangi dan
diramalkan akan lenyap seluruhnya. Para produsen
distribusi Linux selalu memperbaiki instalasinya dari versi ke versi dengan tujuan
menyingkirkan hambatan-hambatan bagi pemakai. Kernel Linux sendiri dapat
mengenali banyak komponen hardware secara otomatis, sehingga pemakai tidak
mutalk memerlukan pengetahuan mengenai alamat I/O atau Interrupts untuk
instalasi.
Menyangkut paket Office juga sudah ada
perbaikan. Selain software klasik untuk Unix, yaitu Applix, sudah ada Star
Office5 dan WordPerfect 8 dari Corel, yang diberikan gratis bagi pemakai
pribadi. Perbaikan juga sedang dilakukan pada paket Office yang terintegrasi,
Koffice for KDE. Namun prosesnya masih dalam tahap pengembangan yang relatif
dini. Program-program populer yang mapan juga semakin banyak banyak tersedia untuk
Linux, misalnya : Acrobat Reader,
program CAD Varcon, ARCAD, dan Mathematica. Kelebihannya
sering terletak pada konfigurasi yang beragam, dimana dengan sistem modul dari
aplikasi dan tools dapat diciptakan lingkungan aplikasi sesuai dengan keinginan.
Tampilan grafis KDE nyaman digunakan.
Desktop manager standar untuk
tampilan grafis Linux Xfree86 disebut Fvwm cukup rumit dioperasikan.
Sebaliknya KDE (K Desktop Environment) versi 1.1.1 lebih menyerupai Windows 98. Fungsi drag and drop, request HTTP dan FTP dalam jendela dimungkinkan.
Selain itu aplikasi untuk KDE sudah banyak tersedia dan akan terus bertambah.
Cukup mudah membuat program aplikasi KDE, karena KDE berbasis pada QT milik
perusahaan Troll Tech dari Norwegia. Sejak ada proyek KDE, lisensinya sebagai
software gratis dipertentangkan. QT untuk Linux adalah software gratis, tetapi
terikat lisensi Troll Tech. Sedangkan untuk platform lain, QT tidak gratis.
Karena itu beberapa distributor seperti Redhat dan Debian tidak mau mengedarkan
KDE secara resmi. Tapi mulai versi 2.0 mendatang, Troll akan memasukan QT ke
bawah lisensi Open Source. Langkah ini tentunya
menguntungkan bagi penyebaran
KDE.
Alternatif lainnya bila anda
kurang berminat adalah GNOME (GNU Network Object Model Environment) di alamat http://www.gnome.org. Walaupun tak "sematang" KDE, namun sejak awal dikonsep
sebagai software gratis.
Kernel utama 2.2: Milestone yang penting.
Dimulai munculnya versi kernel 2.2 yang ditunggu-tunggu, dan kemudian 2.2.0 lalu 3 hari kemudian
diikuti versi 2.2.1 sebagai bug
fix. Tidak lama kemudian versi berikutnya,
yaitu 2.2.2 sudah beredar dan kini telah mencapai versi 2.2.10 (stabel version). Perkembangan versi baru yang demikian cepat
menunjukkan bahwa versi 2.2 merupakan sebuah milestone yang
penting. Meskipun tidak mudah, tapi mengupgrade kernel menguntungkan karena banyak penambahan baru-penambahan baru.
Apalagi dengan kernel 2.2 yang menambahkan
beberapa fungsi-fungsi baru
seperti : pada Prosesor mendukung prosesor non-Intel, multi prosesor lebih efektif dan Power Management bahkan mendukung platform 64-bit. Dan fungsi-fungsi baru yang
lainnya.
Data Linux 2.2.10 berikut beserta dengan keuntungan dan
kelemahannya.
Platform : Intel,
PowerPC, Alpha, Motorola 68K, SPARC, UltraSPARC, ARM, MIPS.
Arsitektur : 32-bit,
64-bit, pada UltraSPARC dan Alpha.
RAM : 8 MB.
Kapasitas harddisk : 200-600
MB.
Sistem file sendiri : Ext2.
Sistem file lain : FAT,
FAT32, ISO9660, NTFS, HPFS, HFS, UFS, SYSV, Minix.
Kernel : monolihic.
Keuntungan :
1.
Basis yang fleksibel untuk Internet client,
server Internet/Intranet, File server, database, jaringan dan kantor-kantor.
2.
Sistem operasi yang
sangat stabil setara dengan Unix komersial seperti server Linux dapat
difungsikan ratusan hari tanpa booting
atau uptime.
3.
Pendistribusian gratis tanpa terikat
lisensi sehingga membuat Linux sebagai sistem operasi termurah dan terbaik.
4.
Sangat cocok juga untuk penggunaan pada
tingkat PC/Desktop.
5.
Perkembangan kernel yang
demikian cepat dan tambahan fungsi-fungsi baru.
6.
Banyaknya produsen software besar yang
menawarkan aplikasi Linux dengan gratis seperti : Netscape, Corel, IBM, dll.
7.
Banyak pilihan desktop manager dari standar
seperti Linux Xfree86 sampai GNOME.
8.
Aplikasi-aplikasi kantor yang cukup banyak.
9.
Source code terbuka dan lengkap membuat
user dapat mengembangkan sendiri sesuai dengan lingkungannya.
Kelemahan :
1. Instalasinya masih cukup rumit
dibandingkan dengan Windows.
2. Aplikasi untuk game masih sedikit.